Identifikasi feature news

Nama : Muhamad Dwi Prasetio


Judul feature

Kisah Nenek Roni, 15 Tahun Tinggal di Makam Suaminya karena Cinta.


Termasuk ke golongan FeatureHuman Interest Feature


Kisah cinta Nenek Roni kepada suaminya Eno seakan tak lekang oleh waktu. Sekalipun Eno sudah meninggal pada tahun 2002, namun nenek Roni tetap tak mau jauh dengan Almarhum suaminya itu. Ia rela tinggal di dekat makam Eno selama 15 tahun.
Setelah suaminya tiada, Nenek Roni tinggal sendirian di rumah reot di Kampung Kubang, Desa Banjarwaru, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Bilik kecil yang berdiri di pinggir jalan itu berdinding anyaman bambu yang sudah usang.Di dekat kamar mandi rumah itulah jasad Eno bersemayam.
Semasa hidupnya Eno sempat berwasiat kalau ia meninggal, maka dikubur disitu. Makam berukuran 1,5 x 1 meter itu kini hanya di pasang papan kayu sebagai penanda.
Roni pun berkisah kenapa Ia rela tinggal belasan tahun di sisi makam suaminya. Semasa hidupnya, Eno dan Roni saling mencintai. Meski ekonominya pas-pasan, mahligai rumah tangganya tak pernah goyang. Eno pun meminta Roni selalu didekatnya.
Hingga suatu waktu di tahun 2002, Eno dipanggil Yang Maha Kuasa karena sakitnya sudah tak terobati lagi. Sebagai penghormatan terakhirnya, Roni memenuhi wasiat menguburkan jenazah suaminya di dalam rumah. Dia pun rela belasan tahun tinggal seatap dengan makam Eno karena keduanya sudah berjanji selalu bersama.
“Dulu pesannya begitu”.tutur Roni saat disambangi Okezone awal pekan lalu. 
Sebenarnya nenek Roni masih mempunyai anak yang tinggal di Jambu Luwu, Tapos, Ciawi, Kabupaten Bogor. Ia sempat diajak untuk tinggal di sana, tapi Roni menolak karena dirinya tak mau ingkar atas janjinya ke almarhum suami.
“Nenek enggak betah, mau di sini saja,”ujarnya.
Hidup sendirian di usia senja tak membuat Roni patah semangat. Ia enggan mengemis. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Roi membuat sale pisag. “Nenek beli pisang yang sudah enggak laku, nenek bikin sale sendiri,” katanya.
Sale pisang itu lalu dijual Rp10 ribu sampai 15 ribu per kilogramnya. Para pembeli langganan nenek Roni mendatangi rumahnya untuk membeli sale pisang. “Enggak keliling, yang belu dateng sendiri kerumah tapi jarang,”sebutnya.
Terkadang ada pula tetangga maupun orang yang sekedar melintas di sekitar rumahnya memberikan sumbangan ke Roni. “Ada yangsuka ngasih beras, kadang uang juga dari orang lewat,”katanya.
Marsel (35), tetangga Roni mengaku kasihan denga kehidupan nenek itu. Ia baru pertama kali melihat seseorang yang tinggal satu atap dengan makam. 
Nenek roni memang tak mau dikasihani. Ia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama makam suaminya tercinta,  karena itu salah satu cara baginya mengobati rasa rindu kepada almarhum Eno.
“Kadangmasih suka ingat sama suami. Nenek enggak mau apa-apa Cuma mau disini,”. Pungkasnya.
(sal)
Sumber : okezone.com, Kamis, 20 April 2017 – 20:03 WIB




Unsur 5w + 1h:
1. What ( Apa )Kisah Nenek Roni, 15 Tahun Tinggal di Makam Suaminya karena Cinta.
2. When ( Kapan ): Kakek Roni meninggal pada tahun 2002.
3. Where ( Dimana ): Nenek Roni tinggal sendirian di rumah reot di Kampung Kubang, Desa Banjarwaru, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
4. Why ( Kenapa ): Sebagai penghormatan terakhirnya, Roni memenuhi wasiat menguburkan jenazah suaminya di dalam rumah. Dia pun rela belasan tahun tinggal seatap dengan makam Eno karena keduanya sudah berjanji selalu bersama.
5. Whom ( Siapa ): Nenek Roni
6. How ( Bagaimana ): Nenek Roni melangsungkan kehidupannya dengan berjualan sale pisang. Terkadang tetangga maupun orang lewat memberikan beras atau sejumlah uang untuk nenek Roni.


http://m.okezone.com/read/2017/04/20/338/1672720/kisah-nenek-roni-15-tahun-tinggal-di-makam-suaminya-karena-cinta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Mengenal Youtuber ( Chandra Liow )

Opini

Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik